Senin, 14 September 2009

Materi Kesehatan: Proses Persalinan

Proses Persalinan
Defenisi
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana
janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses
pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan,
PEMBUAHAN
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan
awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma.
Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah
merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari
sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii
(saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya
pembuahan.
Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi)
dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi
pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami
serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari
1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan
ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan kembar fraternal.
Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi
membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik
berasal dari 1 sel telur.
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di
dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus
ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang
berbentuk corong dalam waktu 5 menit.
Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan
zigot (sel telur yang telah dibuahi).
IMPLANTASI
& PERKEMBANGAN PLASENTA
Implantasi adalah penempelan blastosis
ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.
Blastosis biasanya tertanam di dekat
puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang.
Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu
terdiri dari 3-4 sel.
Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang
menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim
dan membentuk
plasenta
(ari-ari).
Plasenta menghasilkan hormon untuk
membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta
limbah antara ibu dan janin.
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada
hari ke 9-10.
Dinding blastosis merupakan lapisan
luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai
dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion.
Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk
membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.
Tonjolan kecil (vili) dari plasenta
yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan
seperti susunan pohon.
Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta,
sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih
banyak dibuang dari janin ke ibu.
Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20,
tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan
beratnya mencapai 500 gram.
PERKEMBANGAN
EMBRIO
Embrio pertama kali dapat dikenali di
dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan
daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan
pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17.
Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari
berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.
Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Organ-organ terbentuk sempurna pada
usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali otak dan
medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.
Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester
pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan
organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena
itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi
obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi
kesehatannya. Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi
harus dihindari.
Pada awalnya, perkembangan embrio
terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi pada
minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8
minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi
rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).
MENENTUKAN
USIA KEHAMILAN
Secara konvensional, kehamilan dihitung
dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir.
Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya
terjadi segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar usia embrio adalah 2
minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk
menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu
sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau
kurang dari 2 minggu.
Untuk praktisnya, jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu,
dikatakan telah hamil 6 minggu.
Kehamilan berlangsung rata-rata selama
266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari
pertama menstruasi.
Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan
berikut:
- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
- tahun menstruasi terakhir ditambah 1
Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan,
50% melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu
2 minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam
waktu 2 minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap
normal.
Kehamilan terbagi menjadi periode 3
bulanan, yang disebut sebagai:
- Trimester pertama (minggu 1-12)
- Trimester kedua (minggu 13-24)
- Trimester ketiga (minggu 25-persalinan).
MENDETEKSI KEHAMILAN
Jika seorang wanita yang biasanya
mengalami menstruasi yang teratur mengalami keterlambatan 1 minggu atau lebih,
mungkin dia hamil.
Pada awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan
mual, kadang disertai muntah.
Pembengkakan payudara terjadi akibat bertambahnya kadar hormon wanita (terutama
estrogen, juga progesteron).
Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin).
Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh
plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita
mengalami perut kembung.
Jika seorang wanita hamil, serviksnya
lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan membesar.
Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karena pembuluhnya
penuh terisi darah.
Perubahan ini bisa terlihat pada pemeriksaan panggul.
Biasanya untuk menentukan kehamilan
dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air kemih.
Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera dan
mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.
Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG
berlipatganda setiap 2 hari.
Selama kehamilan, rahim terus membesar.
Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar keluar panggu, yaitu ke arah perut dan
biasanya dapat dirasakan jika dokter memeriksa perut bagian bawah.
Rahim terus membesar sampai setinggi pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai
ke tulang iga bagian bawah pada usia kehamilan 36 minggu.
Cara lain untuk mendeteksi kehamilan:
  1. Mendengarkan denyut jantung
    janin.
    Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG
    Doppler.
    Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada
    usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler,
    denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.
  2. Merasakan pergerakan janin.
    Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu.
    Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih
    awal.
  3. Memeriksa rahim dengan USG.
    Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu,
    demikian juga halnya dengan denyut jantung janin.

PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan
pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.
· Jantung dan pembuluh darah.
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac
output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi
pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.
Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga
meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit).
Setelah mencapai kehamilan 30 minggu,
curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa
darh dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,
Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan,
lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan.
Peningkatan curah jantung selama
kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke
rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu.
Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.
Ketika melakukan aktivitas/olah raga,
maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih
tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.
Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang
terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.
Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa
kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.
Selama trimester kedua biasanya tekanan
darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga.
Selama kehamilan, volume darah dalam
peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut
oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.
Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi
melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan
beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
· Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran
darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal
meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin
menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin
berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.
Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi
pada wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim
pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran
darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
· Paru-paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan
hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih
banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin.
Lingkar dada wanita hamil agak membesar.
Lapisan saluran pernafasan menerima
lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat
oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan
tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan
kualitas suara wanita hamil agak berubah.
· Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga
terjadi sembelit (konstipasi).
Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh
tingginya kadar progesteron.
Wanita hamil sering mengalami heartburn
(rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih
lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan
bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada
wanita hamil dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan
membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.
· Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak
di kulit kening dan pipi.
Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di
perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.
Spider angioma (pembuluh darah kecil
yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas
pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis
seringkali tampak di tungkai bawah.
· Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.
Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh
ovarium untuk mempertahankan kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi
lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang
cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan
suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme
(overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating
hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan
peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in
kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.
Selama kehamilan diperlukan lebih
banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetes
yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.
PERAWATAN
SELAMA KEHAMILAN
Pemeriksaan pada usia kehamilan
mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk memperkirakan umur kehamilan dan
tanggal perkiraan persalinan.
Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan,
tinggi badan dan tekanan darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar
tiroid, payudara, perut, lengan dan tungkai.
Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap jantung dan paru-paru;
sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan dengan bantuan oftalmoskop.
Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi
rahim dan kelaian pada panggul.
Dilakukan pemeriksaan darah lengkap,
pemeriksaan darah untuk sifilis, hepatitis, gonore, infeksi klamidia dan
penyakit menular seksual lainnya.
Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk menentukan golongan darah dan antibodi
Rh.
Rontgen dada hanya dilakukan jika
diketahui wanita hamil tersebut menderita penyakit paru-paru atau jantung.
Jika tidak mendesak, sebaiknya pemeriksaan rontgen dihindari, terutama pada 12
minggu pertama karena janin sangat sensitif terhadap efek radiasi. Jika
mendesak, janin harus dilindungi dengan cara menutupi perut bagian bawah dengan
bahan yang mengandung timah hitam sehingga rahim terlindungi.
Pemeriksaan penyaringan untuk diabetes
harus segera dilakukan setelah kehamilan 12 minggu pada:
- Wanita yang pernah melahirkan bayi yang sangat besar
- Wanita yang pernah mengalami keguguran yang penyebabnya tidak jelas
- Wanita yang memiliki keluarga yang menderita diabetes.
Pada minggu ke 28, semua wanita hamil harus menjalani pemeriksaan penyaringan
untuk diabetes.
Pada minggu ke 16-18, dilakukan
pemeriksaan kadar alfa-fetoprotein (suatu protein yang dihasilkan oleh janin)
di dalam darah ibu.
Jika kadarnya tinggi, kemungkinan janin yang dikandung menderita spina bifida
atau terdapat lebih dari 1 janin. Jika kadarnya rendah, kemungkinan terdapat
kelainan kromosom pada janin.
Dengan USG, kehamilan bisa diketahui
mulai dari 4-5 minggu setelah ovulasi. USG juga digunakan untuk:
- Mengikuti perkembangan kehamilan
- Menentukan tanggal perkiraan persalinan
- Menentukan laju pertumbuhan janin
- Merekam denyut jantung atau pernafasan janin
- Mengetahui kehamilan ganda
- Mengetahui sejumlah kelainan (misalnya plasenta previa)
- Mengetahui kelainan posisi janin
- Memandu jarum pada pengambilan contoh cairan ketuban untuk keperluan
pemeriksaan genetik atau kematangan paru-paru (amniosentesis).
Pada kehamilan muda, sebelum menjalani pemeriksaan USG, sebaiknya ibu meminum
banyak air karena kandung kemih yang penuh akan mendorong rahim keluar rongga
panggul sehingga bisa diperoleh gambaran janin yang lebih jelas.
Pemeriksaan selanjutnya dilakukan
setiap 4 minggu (1 kali/bulan) sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu.
Kemudian setiap 2 minggu sampai usia kehamilan mencapai 36 minggu dan sesudah
36 minggu, pemeriksaan dilakukan 1 kali/minggu.
Pada setiap pemeriskaan, dilakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah,
serta ukuran dan bentuk rahim untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
janin.
Air kemih diperiksa untuk mengetahui adanya gula dan protein. Adanya gula
menunjukkan diabetes dan protein menunjukkan pre-eklamsi (tekanan darah tinggi,
protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan).
Jika ibu memiliki darah Rh-negatif,
maka dilakukan pemeriksaan antibodi Rh.
Jika darah ibu memiliki Rh-negatif dan darah ayah memiliki Rh-positif, maka
janin bisa memiliki Rh-positif. Jika darah janin yang memiliki Rh-positif
memasuki peredaran darah ibu yang memiliki Rh-negatif, maka tubuh ibu akan
membentuk antibodi Rh yang bisa masuk ke aliran darah janin dan merusak sel
darah merah sehingga terjadi jaundice (kuning), yang bisa menyebabkan kerusakan
otak atau kematian janin.
Kenaikan berat badan pada saat hamil,
pada wanita yang memiliki ukuran rata-rata biasanya berkisar antara 12,5-15 kg
(sekitar 1-1,5 kg/bulan).
Kenaikan berat badan yang melebihi 15-17,5 kg menyebabkan penumpukan lemak pada
janin dan ibu.
Berat badan yang tidak bertambah merupakan pertanda buruk (terutama jika
kenaikan berat badan total kurang dari 5 kg) dan hal ini bisa menunjukkan
adanya pertumbuhan janin yang lambat.
Kadang kenaikan berat badan disebabkan oleh penimbunan cairan akibat jeleknya
aliran darah tungkai pada saat wanita hamil berdiri.
Hal ini bisa diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30-45 menit
sebanyak 2-3 kali/hari.
Selama kehamilan, kebutuhan kalori
harus ditambah sekitar 250 kalori agar tersedia zat gizi yang cukup untuk
pertumbuhan janin.
Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, termasuk
buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin atau makanan
yang mengandung bahan pengawet.
Seorang wanita hamil tidak boleh minum
obat sembarangan.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi
kebutuhan ibu dan janin. Biasanya diberikan tambahan zat besi. Pemberian zat
besi bisa menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.
Mual dan muntah bisa dikurangi dengan
merubah pola makan, yaitu:
- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Makan sebelum lapar
- Makanan lunak.
Untuk mengatasi morning sickness (mual di pagi hari) sebaiknya memakan 1-2
keping biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.
Jika mual dan muntahnya sangat berat dan menetap sehingga terjadi dehidrasi,
penurunan berat badan atau gangguan lainnya, maka biasanya wanita hamil harus
menjalani perawatan di rumah sakit untuk semantara waktu dan mendapatkan cairan
melalui infus.
Edema (pembengkakan) sering terjadi,
terutama pada tungkai. Demikian juga halnya dengan varises pada tungkai dan di
daerah sekitar lubang vagina.
Untuk mengurangi pembengkakan tungkai, bisa digunakan penyangga elastis atau
berbaring dengan posisi tungkai lebih tinggi.
Wasir bisa diatasi dengan mengkonsumsi
obat pelunak tinja atau berendam di air hangat.
Pada saat hamil biasanya jumlah cairan
yang keluar dari vagina bertambah, hal ini adalah normal. Trikomoniasis dan kandidiasis
merupakan infeksi vagina yang sering ditemukan selama kehamilan dan mudah
diobati.
Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri pada vagina) bisa menyebabkan kelahiran
prematur dan harus diobati secara tuntas.
Wanita hamil bisa tetap melakukan
kegiatan sehari-harinya dan berolahraga.
Hubungan seksual selama kehamilan tetap boleh dilakukan, kecuali jika terjadi
perdarahan, nyeri atau kebocoran air ketuban.
Setiap wanita hamil sebaiknya
mengetahui tanda-tanda awal persalinan.
Tanda yang utama adalah kontraksi perut bagian bawah dengan selang waktu
tertentu dan nyeri punggung.
Menjelang akhir kehamilan (setelah 36 minggu), dokter akan melakukan
pemeriksaan panggul untuk mencoba memperkirakan saat persalinan.

Tidak ada komentar:

Paradok Masa Kini

Kita mempunyai gedung yang semakin tinggi,
tapi kesabaran yang semakin rendah.

Jalan yang semakin lebar,
tapi sudut pandang yang semakin sempit.

Semakin banyak membelanjakan,
tapi semakin sedikit yang dimiliki.

Semakin banyak membeli,
tapi semakin sedikit yang dinikmati.

Punya rumah semakin besar,
tapi kehidupan rumah tangga yang semakin terpencil.

Semakin banyak tersedia kesenangan,
tapi semakin sedikit waktu untuk menikmatinya.

Semakin banyak pengetahuan,
tapi semakin sedikit kebijaksanaan.

Semakin banyak para ahli,
tapi justru semakin banyak pula masalah.

Semakin banyak obat,
tapi juga semakin sedikit ketenangan.

Kita memiliki semakin banyak barang dan kepemilikan,
tapi semakin berkurang nilainya.

Kita semakin banyak bicara,
tapi semakin sedikit mencinta dan semakin banyak membenci.

Kita belajar untuk mencari nafkah penghidupan,
tapi gagal menemukan kehidupan.

Kita telah menambah semakin banyak tahun dalam kehidupan,
tapi gagal untuk menikmati kehidupan dalam tahun-tahun yang dijalani.

Kita berhasil pergi ke bulan dan kembali,
tapi masalah untuk pergi ke depan rumah untuk menemui tetangga.

Punya penghasilan yang lebih tinggi,
tapi moralitas yang semakin rendah.

Kita belajar untuk membuat udara lebih bersih,
tapi kita mengotori jiwa kita sendiri.

Kita belajar untuk memisahkan atom-atom,
tapi tak sanggup memisahkan prasangka-prasangka buruk kita.

Kita memiliki kuantitas yang berlimpah ruah,
tetapi kualitas yang semakin langka.

Ini adalah waktu dimana ada orang semakin tinggi posturnya,
tapi makin pendek karakter kepribadiannya.

Keuntungan finansial membumbung tinggi,
tapi hubungan dengan sesama semakin dangkal.

Ini adalah masa kedamaian dunia,
tapi perang dalam keluarga.

Makin banyak hiburan,
tapi makin sedikit rasa kebahagiaan.

Makin banyak makanan,
tapi makin berkurang nutrisinya.

Ini adalah saat di mana keluarga berpenghasilan ganda,
tapi perceraian di mana-mana.

Makin banyak rumah yang indah,
tapi semakin banyak rumah tangga yang pecah ….

Situsq

Oh ya jika anda ingin mengirim email atau memberi komentar silahkan anda kirim via situs sahrulcau@yahoo.co.id

CHY

CHY
Adalah salah satu siswi SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar Jurusan Keperawatan TP. 2007/2008

R. Konsultasi Dokter

Patient:

Dok Aq mau nax...

Selama ini kulit kelamin saya ada bintik putih trus apakah itu tidak berpengaruh pada p*n*s saya itu.

Trus apakah saat melakukan hubungan intim air mani ditahan agar tidak keluar tuk menghindari kehamilan istri saya dok tanpa menggunakan alat kontrasepsi itu apa nggak mempengaruhi t*st*s?

Makasih dok sebelumx atas infox.....
By : Alex

Dokter:

Rasa gatal pada umumnya, mengindikasikan adanya infeksi jamur.

Sedangkan kulit yang mengering yang mudah meluruh lebih mengarah keproses alergi atau penyakit autoimun.

BIla anda mengalami hal ini lebih dari 1 minggu dan sudah berulang,saya anjurkan anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dankelamin.

Air mani yang ditahan keluar umumnya untuk mencegah kehamilan. Bahkansalah satu teknik kontrasepsi adalah untuk mengeluarkan air mani diluar vagina. BIla anda tidak mengeluarkan air mani, tentu saja initidak berefek membahayakan. Air mani jika ditahan suatu saat akankeluar juga, seperti saat tidur, atau pada kondisi tertentu.

semoga berguna
dr. Yunita Maslim
Tim KonsultasiTanyaDokterAnda
Dapatkan artikel kesehatan terbaru di

http://www.tanyadokteranda.com/

3 P U

Post Date : July 6th 2008, 00:44

Wanita memiliki pesona yang membuat seseorang (baik laki2 maupun perempuan itu sendiri) tertarik & terpikat. Pesona itu adalah 3 P U (Tiga Pesona Kamu).



P Pertama "Payudara kamU"
P1 ini adalah berupa tonjolan dibagian dada perempuan dan sangat diminati oleh setiap insan yang tertarik kepada kamu yang biasa juga disebut "TT: (Te-Te')" atw buah dada yang memiliki bulatan kecil di puncak bukit tersebut yang dinamakan "puting" (cum-cum).



P Kedua "Pusar / Pusat Kamu"
P2 ini terletak pas dipertengahan yang membagi 2 wilayah tubuh kita, coba diukur sendiri dari kepala hingga pusat / pusar sama panjang dari kaki ke pusar tersebut. Ini adalah pesona yang kedua setelah payudara, bentuknya berupa lubang kecil tempat bersambungnya ari-ari diwaktu kita masih dalam kandungan yang berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan dari rahim seorang ibu menuju ke janin, letaknya di perut kita.



P Ketiga "Pussy mu"
P3 ini memang agak jarang ditampilkan apalagi dipertontonkan, wajar saja "Pussy" kedudukanx paling 'tinggi' dan paling 'hina', why?...
Anda pasti mengerkan klw "Pussy" ini tempatx tertutup dan tidak terbuka untuk umum hanya 'some one' yang bisa melihatnya itupun sebenarx dilarang untuk melihat 'Pussy' itu. Siapakah dia yang "Can See"???
1. Yang empunya (pemiliknya)
2. Yang membelinya (suaminya)
Nah kamu juga perlu tahu "Pussy" bukanlah nama hewan peliharaan seperti kucing tapi 'Pussy' adalah sejenis benda elastis / karet yang bisa melebar dan menyempit, sesuai dengan respon dan rangsangan yang diterimax.
"Pussy" ini memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia dan kehidupan manusia antara lain:
a. Merupakan t4 jalan keluarx air seni, haid & adek bayi.
b. T4 mendapatkan kenikmatan sesaat (Surga duniawi) "Sex Chanel".
c. T4 yg paling menyesatkan & membawa manusia ke Neraka Akhirat (artix manusia yang tidak berhak atas itu).
Jadi kamu dah taukan apa itu PUSSY ???


June 8th 2006 at : 05.18 am (sahrul red.)