Bag. Keenam:
Mastrubasi dan tidak menembusnya seks bisa mempunyai akibat yang kecil pada kenampakan genital perempuan. Karena rata-rata gadis tidak mulai mastrubasi sampai dia dimasa remaja akhir mereka, perubahan-perubahan ini tidak mungkin terjadi sampai setelah masa puber. Saat seorang gadis untuk wanita dalam keadaan gairah menimbulkan alat kelaminnya penuh dengan darah, menyebabkan ukurannya meningkat secara temporari. Jika engorgement dengan darah sering terjadi, akibatnya engorgement ini bisa menjadi tetap. Seperti semua organ-organ tubuh lainnya, seringnya anda gunakan ukurannya akan semakin besar, mencapai suatu titik. Mastrubasi harian dan/ atau permaian seks bisa menghasilkan meningkatnya ukuran organ ereksi dari vulvaSeperti semua organ-organ tubuh lainnya, seringnya anda gunakan ukurannya akan semakin besar, mencapai suatu titik. Mastrubasi harian dan/ atau permaian seks bisa menghasilkan meningkatnya ukuran organ ereksi dari vulva, labia and clitoris secara cepat. Ini biasa dan sehat. Dokter tidak akan dapat mengatakan jika seorang gadis atau wanita melakukan mastrubasi, bahkan jika hal ini terjadi.
Kenampakan dari dari jalan masuk ke vagina, introitus, mungkin akan berubah saat seorang wanita mulai melakukan hubungan seks, atau memasukkan jari-jari atau objek-objek lain ke dalam vagina mereka. Menggunakan tampon seharusnya tidak mempunyai akibat yang berarti pada kemampakan vulva atau vagina. Jika wanita mempunyai selaput darah, tergantung pada kekuatan yang diberikan saat objek dimasukkan ke dalam vagina, ini tidak akan memotong ataupun merobek. Seiring waktu selaput darah secara perlahan–lahan menghilang seperti dibelah terbuka secara cepat. Jika wanita mempunyai selaput dara, biasanya tidak hilang secara keseluruhan sampai dia mengeluarkan bayi melalui vagina.Seperti vagina menjadi lebih elastis, disekeliling jaringan lipat bisa menjadi berkembang. Jika otot-otot vagina menjadi lebih kuat dan lebih berkembang, ini mungkin juga berubah kenampakan dari vulva. Tentu saja jika otot-otot vagina menjadi lemah atau robek, ini juga akan merubah vulva dengan sangat baik. Jika perkenalan wanita pada penetrasi vagina lama dan lembut, perubahan pada vulva mereka mungkin menjadi berangsur-angsur dan mengkin tidak kelihatan.
Ketika wanita menjadi hamil, suplay darah ke reproduksi dan organ-organ seksualnya menjadi meningkat dengan besar supaya mereka dapat mendukung perkembangan bayi. Sebagai hasilnya, vulva wanita bisa meningkat secara hebat ukurannya, labia dan clistorisnya bisa menjadi jauh lebih besar. Pembuluh-pembuluh darah bisa menjadi menonjol dan kelihatan. Sensitivitas dari vulva bisa menjadi lebih besar, ini bisa menyenangkan atau menyakitkan baginya. Saat wanita melahirkan seorang bayi melalui vagina, vagina dan vulvanya pasti terpotong untuk menyediakan ruang bagi kepala bayinya, sekitar 9,5 cm(3 3/4 inchi). Ini bisa mengakibatkan robekan pada pembukaan vagina, labia dan clitoris. Seorang dokter bisa membuat irisan pada pembukaan vagina, suatu episotomy, untuk mencegah robekan dari vagina dan vulva. Menghasilkan bekas luka jaringan merubah kenampakan dari vulva. Beberapa perubahan yang terjadi selama kehamilan dan kelahiran mungkin menjadi permanen.
Perubahan penting selanjutnya pada vulva terjadi selama menopause. Selama periode waktu ini, level hormon dalam tubuh wanita menurun, dan sebagai akibatnya, jaringan sensitif terhadap hormon, labia dan clitoris, biasanya ukurannya berkurang (mengecil), tetapi tidak untuk ukuran masa sebelum remaja mereka. Pengurangan dari apa yang terjadi selama masa puber terjadi selama menopause. Ini bisa membuat seks lebih dari pada sebuah tantangan, tetapi tidak perlu melenyapkan kebutuhan atau hasrat untuk ini. Jika seorang wanita terus melakukan mastrubasi atau melakukan seks secara teratur perubahan tidak akan besar, dan seks mungkin menjadi lebih mudah mengerjakan dan menikmatinya.
Mastrubasi dan tidak menembusnya seks bisa mempunyai akibat yang kecil pada kenampakan genital perempuan. Karena rata-rata gadis tidak mulai mastrubasi sampai dia dimasa remaja akhir mereka, perubahan-perubahan ini tidak mungkin terjadi sampai setelah masa puber. Saat seorang gadis untuk wanita dalam keadaan gairah menimbulkan alat kelaminnya penuh dengan darah, menyebabkan ukurannya meningkat secara temporari. Jika engorgement dengan darah sering terjadi, akibatnya engorgement ini bisa menjadi tetap. Seperti semua organ-organ tubuh lainnya, seringnya anda gunakan ukurannya akan semakin besar, mencapai suatu titik. Mastrubasi harian dan/ atau permaian seks bisa menghasilkan meningkatnya ukuran organ ereksi dari vulvaSeperti semua organ-organ tubuh lainnya, seringnya anda gunakan ukurannya akan semakin besar, mencapai suatu titik. Mastrubasi harian dan/ atau permaian seks bisa menghasilkan meningkatnya ukuran organ ereksi dari vulva, labia and clitoris secara cepat. Ini biasa dan sehat. Dokter tidak akan dapat mengatakan jika seorang gadis atau wanita melakukan mastrubasi, bahkan jika hal ini terjadi.
Kenampakan dari dari jalan masuk ke vagina, introitus, mungkin akan berubah saat seorang wanita mulai melakukan hubungan seks, atau memasukkan jari-jari atau objek-objek lain ke dalam vagina mereka. Menggunakan tampon seharusnya tidak mempunyai akibat yang berarti pada kemampakan vulva atau vagina. Jika wanita mempunyai selaput darah, tergantung pada kekuatan yang diberikan saat objek dimasukkan ke dalam vagina, ini tidak akan memotong ataupun merobek. Seiring waktu selaput darah secara perlahan–lahan menghilang seperti dibelah terbuka secara cepat. Jika wanita mempunyai selaput dara, biasanya tidak hilang secara keseluruhan sampai dia mengeluarkan bayi melalui vagina.Seperti vagina menjadi lebih elastis, disekeliling jaringan lipat bisa menjadi berkembang. Jika otot-otot vagina menjadi lebih kuat dan lebih berkembang, ini mungkin juga berubah kenampakan dari vulva. Tentu saja jika otot-otot vagina menjadi lemah atau robek, ini juga akan merubah vulva dengan sangat baik. Jika perkenalan wanita pada penetrasi vagina lama dan lembut, perubahan pada vulva mereka mungkin menjadi berangsur-angsur dan mengkin tidak kelihatan.
Ketika wanita menjadi hamil, suplay darah ke reproduksi dan organ-organ seksualnya menjadi meningkat dengan besar supaya mereka dapat mendukung perkembangan bayi. Sebagai hasilnya, vulva wanita bisa meningkat secara hebat ukurannya, labia dan clistorisnya bisa menjadi jauh lebih besar. Pembuluh-pembuluh darah bisa menjadi menonjol dan kelihatan. Sensitivitas dari vulva bisa menjadi lebih besar, ini bisa menyenangkan atau menyakitkan baginya. Saat wanita melahirkan seorang bayi melalui vagina, vagina dan vulvanya pasti terpotong untuk menyediakan ruang bagi kepala bayinya, sekitar 9,5 cm(3 3/4 inchi). Ini bisa mengakibatkan robekan pada pembukaan vagina, labia dan clitoris. Seorang dokter bisa membuat irisan pada pembukaan vagina, suatu episotomy, untuk mencegah robekan dari vagina dan vulva. Menghasilkan bekas luka jaringan merubah kenampakan dari vulva. Beberapa perubahan yang terjadi selama kehamilan dan kelahiran mungkin menjadi permanen.
Perubahan penting selanjutnya pada vulva terjadi selama menopause. Selama periode waktu ini, level hormon dalam tubuh wanita menurun, dan sebagai akibatnya, jaringan sensitif terhadap hormon, labia dan clitoris, biasanya ukurannya berkurang (mengecil), tetapi tidak untuk ukuran masa sebelum remaja mereka. Pengurangan dari apa yang terjadi selama masa puber terjadi selama menopause. Ini bisa membuat seks lebih dari pada sebuah tantangan, tetapi tidak perlu melenyapkan kebutuhan atau hasrat untuk ini. Jika seorang wanita terus melakukan mastrubasi atau melakukan seks secara teratur perubahan tidak akan besar, dan seks mungkin menjadi lebih mudah mengerjakan dan menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar